Senin, 15 Maret 2010

V-22 Osprey


V-22 Osprey adalah pesawat pengangkut dengan rotor yang bisa digerakkan sesuai kebutuhan untuk terbang horisontal maupun vertikal.

Cypher II


Canard Rotor Wing


Pesawat Canard Rotor adalah pesawat yang rotornya bisa berfungsi ganda yaitu sebagai sayap untuk terbang dan sebagai rotor untuk terbang vertikal.

Heliwing


Kamis, 25 Februari 2010

Mil Mi-12 Homer


Mi-12 Homer adalah helikopter terbesar yang pernah dibuat.

Westland Lynx


Westland Lynx adalah helikopter yang mampu berbagai macam manuver di udara dan memecahkan rekor kecepatan helikopter 400 mil per jam.

Short SC1 XG-900


Pesawat jet bersayap delta buatan Inggris ini versi VTOL-nya pertama kali diterbangkan pada tanggal 26 Mei 1958.

F 116


Pesawat VTOL buatan NASA dengan kode F-116

Kursi Terbang


Kursi terbang VTOL bermesin jet mampu terbang sejauh 12 mil dan menghabiskan bahan bakar 9 galon (1 galon lebih dari 4,5 liter)

Pesawat Eksperimen X-2


Pesawat eksperimental dengan sistem VTOL code name X-2

Pesawat Eksperimen X-13


Pesawat eksperimen X-13 dibuat untuk sistem VTOL bermesin jet.

Gyrodyne QH-50


Pesawat ini dibuat pada tahun 1963 untuk US NAVY digunakan sebagai pembawa torpedo anti kapalselam. Pesawat ini digerakkan dengan gelombang radio.

Rolls Royce


Tahun 1960 perusahaan Rolls Royce mendemonstrasikan prototype VTOL dengan empat buah mesin jet yang miring kebawah untuk terbang vertikal dan mesin jet melandai ke bawah untuk memberikan keseimbangan dalam berputar di udara.

Breguet


Pada akhir tahun 1960-an Breguet dari Perancis mendemonstrasikan pesawat berbaling-baling dan bermesin jet yang melakukan pengangkatan dengan cara meniupkan udara diatas sayapnya. Sistem ini diterima sebagai alat untuk tinggal landas dan mendarat secara vertikal bagi pesawat jet untuk untuk mengurangi jalur pacu yang panjang.

Fairey Rotodyne


Pesawat yang sejenis dengan pesawat Derschmidt telah dibuat di Inggris pada tahun 1960-an, hasil rancangan Fairey Rotodyne. Pesawatnya merupakan persilangan antara helikopter dan pesawat bersayap tetap dengan rotor yang besar yang digerakkan dengan jet. Mesin jet kecil ditempatkan diujung rotor utama untuk tinggal landas dan mendarat secara vertikal dan juga mempunyai mesin turbo untuk penerbangan maju.

Derschmidt

Perkumpulan perusahaan pesawat di Jerman Barat telah mengembangkan sistem rotor baru yang diciptakan ahli mesin Austria Hans Derschmidt. Pesawat itu punya dua rotor yang lempeng rotornya berputar saling mengisi. Rancangan ini dimaksudkan untuk peningkatan kecepatan sampai 300 mil/jam. Tiap-tiap lempeng yang berputar ke depan mengurangi kecepatan puncak, sementara lempeng yang berputar ke belakang bergerak lebih cepat dari rotor pusat untuk meningkatkan kecepatan. Pesawat ini dapat mengangkut 24 penumpang.

Kamis, 28 Januari 2010

Focke 223


Pada tahun 1938 sebuah tim Jerman pada sebuah perusahaan pesawat terbang Focke berhasil membuat helikopter yang digerakkan dengan mesin 150 tenaga kuda dan mencapai ketinggian 11.500 kaki. Lalu model kedua yang diberi nama Focke 223 dibuat tahun 1940 dengan mesin 1000 tenaga kuda dan mencapai ketinggian 23.500 kaki. Karena adanya perang, rancangan dsn prototype itu tidak diketahui di luar Jerman sampai tahun 1945.

Igor Sikorsky


Tahun 1909 Igor Sikorsky yang berumur 20 tahun membuat helikopternya yang pertama di rumahnya di Kiev. Sebuah kotak kayu dengan mesin bensin pada satu sisinya dan tempat duduk pilot di sisi lainnya. Dua buah rotor masing-masing dengan dua lempengan disusun satu diatas yang lain dengan diameter 15 kaki berputar dengan arah berlawanan. Tapi tenaga mesinnya hanya 300 pound sedang berat mesin 400 pound sehingga Sikorsky muda harus menerima kenyataan ini. lalu ia membuat modelnya yang kedua yang hampir dapat terbang. Lebih dari 30 tahun kemudian ketika ia sudah menjadi pengusaha di Amerika ia kembali pada cinta pertamanya. Pesawat ini tidak mempunyai sayap tetap maupun baling-baling pendorong tapi memiliki rotor terkendali yang tidak hanya akan mengangkat pesawat tapi juga dapat menggerakkan maju, belok, dan menjaga agar tetap mengapung di udara. Rotornya mempunyai 3 lempeng yang dikontrol oleh pilot dengan stik yang dapat digerakkan untuk terbang vertikal dan horisontal. Pesawat ini juga mempunyai baling-baling vertikal kecil pada ujung ekor untuk melawan kecenderungan mesin yang berputar mengikuti rotor utama.

Kamis, 21 Januari 2010

George De Bothezat


Pada tahun 1921 Bothezat merancang pesawat dengan 6 rotor berkeping 4 tapi pesawatnya banyak dikuasai angin.

Autogyro


Pesawat "autogyro" buatan Juan De La Cierva mempunyai baling-baling di depan pesawat dan juga rotor penggerak yang besar sebagai pengganti sayap untuk menopang di udara dan mengatur gerakannya.

Louis Breguet


Tahun 1907 Louis Breguet dari Perancis membuat helikopter 4 rotor, tapi tidak memenuhi harapannya lalu ia berpindah pada pesawat bersayap tetap.

Louis Breguet

Tahun 1907 Louis Breguat dari erancis

Paul Cornu


Pada tahun 1907 di sebuah lapangan di Lille, Perancis, Paul Cornu betul-betul mengangkat dirinya sendiri dan seorang penumpang hanya 5 kaki di udara dan melayang lebih dari satu menit dalam helikopter berortor dua dengan kekuatan motor bensin 24 tenaga kuda.

Herman Ganswindt


Tahun 1901 Herman dari Berlin mencoba helikopter dengan penggerak dua orang yang mengayuh seperti pada sebuah sepeda. Pesawat itu terangkat sedikit di lapangan Tempelhof lalu jatuh kembali ke tanah.

Sir George Cayley


Pada tahun 1800 Cayley membuat sebuah model helicopter kecil yang dikendalikan dengan tangan dan terangkat 90 kaki ke udara. Model yang lain ian buat lagi namun tak sempat terangkat ke udara. agi-lagi terkendala dengan daya mesin. Lalu seorang Italia yang berhasil membuat helikopter yang di kendalikan dengan mesin uap dan terangkat 40 kaki ke udara. Juga seorang Perancis yang menyesuaikan modelnya dengan motor listrik.

Leonardo Da Vinci



Sekitar tahun 1500 Leonardo Da Vinci meneliti kemungkinan terbang secara vertikal berdasarkan sekrup archimedes. Tapi pada jaman itu tak ada mesin yang memiliki daya untuk memutar sekrup itu.