V-22 Osprey adalah pesawat pengangkut dengan rotor yang bisa digerakkan sesuai kebutuhan untuk terbang horisontal maupun vertikal.
Senin, 15 Maret 2010
Canard Rotor Wing
Kamis, 25 Februari 2010
Westland Lynx
Short SC1 XG-900
Kursi Terbang
Gyrodyne QH-50
Rolls Royce
Breguet
Pada akhir tahun 1960-an Breguet dari Perancis mendemonstrasikan pesawat berbaling-baling dan bermesin jet yang melakukan pengangkatan dengan cara meniupkan udara diatas sayapnya. Sistem ini diterima sebagai alat untuk tinggal landas dan mendarat secara vertikal bagi pesawat jet untuk untuk mengurangi jalur pacu yang panjang.
Fairey Rotodyne
Pesawat yang sejenis dengan pesawat Derschmidt telah dibuat di Inggris pada tahun 1960-an, hasil rancangan Fairey Rotodyne. Pesawatnya merupakan persilangan antara helikopter dan pesawat bersayap tetap dengan rotor yang besar yang digerakkan dengan jet. Mesin jet kecil ditempatkan diujung rotor utama untuk tinggal landas dan mendarat secara vertikal dan juga mempunyai mesin turbo untuk penerbangan maju.
Derschmidt
Perkumpulan perusahaan pesawat di Jerman Barat telah mengembangkan sistem rotor baru yang diciptakan ahli mesin Austria Hans Derschmidt. Pesawat itu punya dua rotor yang lempeng rotornya berputar saling mengisi. Rancangan ini dimaksudkan untuk peningkatan kecepatan sampai 300 mil/jam. Tiap-tiap lempeng yang berputar ke depan mengurangi kecepatan puncak, sementara lempeng yang berputar ke belakang bergerak lebih cepat dari rotor pusat untuk meningkatkan kecepatan. Pesawat ini dapat mengangkut 24 penumpang.
Kamis, 28 Januari 2010
Focke 223
Pada tahun 1938 sebuah tim Jerman pada sebuah perusahaan pesawat terbang Focke berhasil membuat helikopter yang digerakkan dengan mesin 150 tenaga kuda dan mencapai ketinggian 11.500 kaki. Lalu model kedua yang diberi nama Focke 223 dibuat tahun 1940 dengan mesin 1000 tenaga kuda dan mencapai ketinggian 23.500 kaki. Karena adanya perang, rancangan dsn prototype itu tidak diketahui di luar Jerman sampai tahun 1945.
Igor Sikorsky
Tahun 1909 Igor Sikorsky yang berumur 20 tahun membuat helikopternya yang pertama di rumahnya di Kiev. Sebuah kotak kayu dengan mesin bensin pada satu sisinya dan tempat duduk pilot di sisi lainnya. Dua buah rotor masing-masing dengan dua lempengan disusun satu diatas yang lain dengan diameter 15 kaki berputar dengan arah berlawanan. Tapi tenaga mesinnya hanya 300 pound sedang berat mesin 400 pound sehingga Sikorsky muda harus menerima kenyataan ini. lalu ia membuat modelnya yang kedua yang hampir dapat terbang. Lebih dari 30 tahun kemudian ketika ia sudah menjadi pengusaha di Amerika ia kembali pada cinta pertamanya. Pesawat ini tidak mempunyai sayap tetap maupun baling-baling pendorong tapi memiliki rotor terkendali yang tidak hanya akan mengangkat pesawat tapi juga dapat menggerakkan maju, belok, dan menjaga agar tetap mengapung di udara. Rotornya mempunyai 3 lempeng yang dikontrol oleh pilot dengan stik yang dapat digerakkan untuk terbang vertikal dan horisontal. Pesawat ini juga mempunyai baling-baling vertikal kecil pada ujung ekor untuk melawan kecenderungan mesin yang berputar mengikuti rotor utama.
Kamis, 21 Januari 2010
George De Bothezat
Autogyro
Louis Breguet
Paul Cornu
Herman Ganswindt
Sir George Cayley
Pada tahun 1800 Cayley membuat sebuah model helicopter kecil yang dikendalikan dengan tangan dan terangkat 90 kaki ke udara. Model yang lain ian buat lagi namun tak sempat terangkat ke udara. agi-lagi terkendala dengan daya mesin. Lalu seorang Italia yang berhasil membuat helikopter yang di kendalikan dengan mesin uap dan terangkat 40 kaki ke udara. Juga seorang Perancis yang menyesuaikan modelnya dengan motor listrik.
Leonardo Da Vinci
Langganan:
Postingan (Atom)